|
Penyesalan
Angin sepi mendesah dipenghabisan malam
Lagi, gerimis tak tersentuh menembus luka
Sendiri dalam termangu membenam rasa
Sepi penuh sesak udara jadi bertuba
Ini dada penuh luka makin usang dilupa
Tercabar rasanya nyesal segala berpunca
Naeron Aryaf Rifyana
Kebarongan, 22 Juli 2015
Kebarongan, 22 Juli 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar