Warta
Terkini
Bukanya pemilik baju yang ketat dihidangkan
Serta rok mini sengaja dinampakkan, dalamnya
Otak masih belia macet tak jalan
Diseret zaman millenium negeri lupa berbudaya
Pantas, tahta berkuasa membekap segala warta
Pantas, wanita bernyawa ganda lebih hidup di
bungkus
harta dan busana
Pantas, penjahat bermuka dua bangga ditawannya
Pantas, mahligai keluarga bengkak retak
menganga
Anakanak disanderadera psikologis
Ahlak jejaka
dan gadis dipertanyatanyakan, karena
Metropolis bukan alasan, tanya nenek moyang
atau
kamitua
Inilah nomena bumi pertiwi kita yang fakta kini
di gugatdebat opini
Desasdesus mengudara tangkap tangan kabarnya
Sekawanan kekejaman membabibuta kepada siapa?
Aku
Lagilagi korbanya. Ditikam lebam badan, dipukul
merata
Darah ceceran. Anjing kejar lari endusi jejak,
pelakunya
siapa? Aku
Ngeri. Sungguh mengenaskan, meringkuk busana
kulit
putih cat warna
Wartawan ganas Polisi panas tekateki kenali
tanda sisa
Rakyat unjukrasa bunga taburi bumi berbela duka
Analisa ikut bicara jawabnya; gadis paruhbaya
direnggut maut pelaku
perkosa, barang dan harta
hempas hilang dikantonginya
Inilah gaya kota, semakin hidup di era baru
kini
Etika dan norma ditanam tumbuh tak nampak
bekastilas
Orang hanya mengikuti egoisme yang sejenis
Sampai dihujung tergilas dikikis gengsiisme
politik bisnis
Perang sihir budaya meraja, kita kaku terkapar
sadar
dihipnotis
Ingat Proletar hanya budak yang bermimpi
dianggap
borjuis
Kita hidup di rimba kapitalisme, kuat berkuasa
lemah
disuap habis
Kita Negara ketiga gelarnya berkembang buahnya
rogol
digondol Tikus Berdasi
Naeron Aryaf Rifyana
Purwokerto, 27 Juli 2015
Read more ...